DelapanDetik.Com – Langkah Timnas Italia di Euro 2024 harus terhenti pada babak 16 Besar. Lantas, apakah situasi ini membuat Italia harus memecat pelatih Luciano Spalletti?
Italia datang ke Euro 2024 dengan status juara bertahan. Meskipun komposisi pemain sangat berbeda dibanding edisi 2020, Italia tetap dianggap sebagai salah satu unggulan.
Setelah performa yang tidak optimal di fase grup, Italia berjumpa Swiss pada babak 16 Besar. Laga dimainkan di Olympiastadion pada hari Sabtu, 29 Juni 2024.
Italia kalah dengan skor 0-2 dari Swiss. Dua gol yang bersarang di gawang Gianluigi Donnarumma dicetak Remo Freuler dan Ruben Vargas. Italia gagal mempertahankan gelar yang diraihnya.
Spalletti Out?
Gagal pada babak 16 Besar jelas bukan capaian ideal bagi Timnas Italia. Namun, kegagalan dinilai tidak seharusnya membuat Spalletti harus kehilangan pekerjaan sebagai pelatih Italia.
“Luciano Spalletti memiliki kontrak hingga 2026. Saya pikir mereka akan memberi Spalletti lebih banyak waktu,” ucap pandit BBC Sports, James Horncastle.
Spalletti ditunjuk sebagai pelatih Timnas Italia pada September 2023. Dia harus menggantikan tugas Roberto Mancini, yang mundur untuk menerika pekerjaan dari Arab Saudi.
“Saya pikir Gabriele Gravina (Presiden Asosiasi Sepak Bola Italia) akan bersimpati dan mengingat cara Spalletti mendapatkan pekerjaan itu,” ucapnya.
Kualitas Pemain Timnas Italia
Horncastle melihat pemain Timnas Italia tak cukup kompetitif untuk bersaing di Euro 2024. Selain Gianluigi Donnarumma, dia merasa tidak ada pemain Italia yang benar-benar ada di top level.
“Soal anggota tim lainnya, kami berbicara tentang kesegaran dan fleksibilitas dan ada sekelompok pemain Inter Milan di tim ini yang telah memenangkan segalanya bersama klub mereka,” ucap Horncastle.
“Mereka mungkin bukan yang berkualitas tinggi, tetapi dalam kesempatan ini mereka seharusnya dapat mengatasinya lebih baik daripada yang mereka lakukan,” tegas Horncastle.