Polisi Hadang Pendemo, Aksi Damai Jurnalis Langsa Sempat Panas

KOTA LANGSA – Aksi damai puluhan jurnalis dari berbagai platform media dan organisasi pers di Kota Langsa sempat memanas saat polisi menghadang mereka di depan pintu gerbang DPRK Langsa, Senin (3/6/2024).

Koordinator lapangan aksi, Mufti Ryansyah, menyesalkan penghadangan oleh pihak kepolisian saat hendak memasuki gedung DPRK Langsa.

“Apakah begini tindakan yang dilakukan aparat keamanan saat masyarakat, khususnya kami insan pers, ingin menyampaikan aspirasi ke gedung rakyat yang diwakili para dewan rakyat?” teriaknya keras, disambut pekikan para peserta aksi.

Solidaritas Wartawan Kota Langsa Saat Diterima Maimul Mahdi Bersama Anggota DPRK Langsa Lainnya Di Ruangan Kerja Ketua DPRK, Senin (3/6/2024). (Foto:hariandaerah.com/Sukma).

Solidaritas Wartawan Kota Langsa yang terdiri dari berbagai organisasi pers, seperti PWI, AJI, PPWI, IWOI, PERWAL, PJS, Komunitas Pers Merdeka, dan pegiat media sosial di Kota Langsa, sempat mengancam akan memblokade jalan umum di depan Gedung DPRK Langsa jika tidak diberi akses masuk ke gedung Dewan.

“Kami hadir ke gedung DPRK Langsa hanya ingin menyuarakan suara kami sebagai insan pers, jadi kepada Bapak Polisi jangan menghalangi, karena kami orang terpelajar yang tahu sopan santun dan tidak akan anarkis,” ungkap Ryan.

Setelah negosiasi selama sekitar 15 menit, para peserta aksi damai dari Wartawan Kota Langsa akhirnya diizinkan untuk menyampaikan aspirasinya terkait penolakan terhadap Revisi UU Penyiaran kepada anggota DPRK Langsa di halaman kantor tersebut.

Setelah menyampaikan orasi dan petisi, puluhan demonstran juga diterima oleh Ketua DPRK Langsa, Maimul Mahdi, di ruang kerjanya, didampingi anggota DPRK seperti Pangian Widodo Siregar, T. Hidayat, Sri Keumala Nurli, dan T. Ratna Lailasari, serta Sekretaris Dewan, Gunawan Abdillah.



Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *