Oknum Satpol PP Langsa Arogan, Seorang Warga Pingsan

KOTA LANGSA – Seorang warga pingsan saat anaknya yang berusia 4 Tahun yang sedang bermain mobil skuter mainan diangkat secara paksa oleh oknum Satpol PP Kota Langsa berinisial Rn di Lapangan Merdeka, Selasa (18/06/24).

Informasi yang diperoleh wartawan hariandaerah.com saat dilokasi kejadian, warga yang pingsan merupakan Orang Tua (Ibu) dari anak laki-laki yang hampir menjadi korban arogansi oknum Satpol PP.

Melihat kejadian itu, pihak pengelola mobil sewa dan masyarakat sekitar secara ramai-ramai mendatangi para oknum Satpol PP dan nyaris di masa sehingga oknum Rn dan rekannya langsung melarikan diri dan mengendarai truck dinas Satpol PP Kota Langsa.

Warga dilokasi menyebutkan, kejadian bermula ketika seorang anak berusia 4 Tahun yang sedang bermain mobil skuter atau mobil listrik di Lapangan Merdeka Langsa didatangi oleh sekitar 3 orang oknum Petugas Satpol PP dan saat itu salah satunya, yaitu Rn mengambil mobil skuter yang sedang dikendarai secara paksa.

“Ibu ini jatuh pingsan saat Rn dan rekannya menarik mobil-mobilan yang dinaiki seorang anak kecil berusia 4 Tahun dengan kasar hingga anak tersebut nyaris jatuh”, ucap Fendi, pemilik mobil skuter sewaan di Lapangan Merdeka.

“arogansi Rn yang bertindak kasar tersebut bertujuan untuk menghentikan usaha sewa mainan mobil skuter tenaga listrik di Lapangan Merdeka”, terangnya.

Ia dengan kesal menjelaskan, jika memang tidak boleh beroperasi menggelar usaha sewa mobil mainan anak – anak di Lapangan Merdeka Langsa ini, ya tidak begitu juga caranya.

Fendi menambahkan, sudah 10 tahun usaha sewa mobil mainan di Lapangan Merdeka Langsa digelutinya. Namun baru kali ini dilarang oleh petugas Satpol PP dengan cara kasar dan tidak etis.

“selama ini belum pernah dilarang oleh pihak Satpol PP dengan cara kasar seperti itu, apalagi ada anak kecil yang sedang bermain dan hampir terjatuh saat mobilnya ditarik oleh oknum Satpol PP berinisial Rn tersebut”, pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Langsa, Rudi Selamat saat dikonfirmasi wartawan, mengatakan bahwa kejadian dilapangan secara teknis dirinya tidak mengetahui.

“itu teknis dilapangan oleh anggota, saya tidak tahu karena sedang berada diluar daerah”, ujarnya via telepon, Selasa (18/06/24) sore.

“sedangkan untuk segala usaha permainan, baik kendaraan atau apapun di dalam Lapangan Merdeka tidak diperbolehkan karena itu hanya untuk masyarakat berkumpul dan duduk santai”, ungkap Rudi Selamet.



Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *