Korban Pembacokan Telah Dioperasi, Pemko Langsa Diminta Serius Tindak ODGJ

KOTA LANGSA – Pemerintah Kota Langsa diminta lebih serius dalam menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang semakin meresahkan warga. Permintaan ini disampaikan pada Jumat, 31 Mei 2024, setelah serangkaian insiden pembacokan oleh ODGJ yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

Ketua BKPRMI Kota Langsa, Tgk Zubir SPd, meminta Pemerintah Kota Langsa, melalui dinas terkait, untuk mengambil tindakan lebih serius terhadap kasus ODGJ di kota ini.

“Tindakan ODGJ telah memakan korban jiwa, baik yang meninggal dunia maupun yang luka berat dan ringan. Seperti yang baru saja terjadi malam ini di Lhok Banie,” kata Tgk Zubir kepada wartawan hariandaerah.com saat menjenguk korban di RSUD Langsa, Jumat (31/5/2024).

“Pemerintah harus memberikan perhatian khusus melalui dinas terkait, baik Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan bidan desa yang selalu berinteraksi dengan masyarakat,” ucap Tgk Zubir

Ia menjelaskan bahwa kelengahan dan sikap yang menganggap remeh masalah ini bisa menjadi penyakit besar dalam lingkup dinas terkait. Oleh karena itu, perlu ada penegasan dari pemerintah untuk menjaga Kota Langsa dari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan. “Masyarakat butuh kenyamanan dan keamanan. Jika ada ODGJ, tolong diperhatikan dan diberikan pelayanan kesehatan khusus supaya tidak ada korban jiwa lainnya,” pungkas Zubir, yang juga merupakan Caleg PAN terpilih untuk DPRK Langsa periode 2024-2029.

Sementara itu, Humas RSUD Langsa, Arwinsyah, menyampaikan bahwa kedua korban pembacokan, warga Gampong Lhok Banie, telah menjalani operasi. Tindakan operasi dilakukan oleh dr. Raja Raharja M. Purba, SpB, di Instalasi Bedah Sentral (IBS).

“Pasien Muhammad Alfajir (27) sudah dilakukan tindakan repair di kepala, lengan kiri, dan paha kanan,” ujarnya pada Jumat sore.

Arwinsyah melanjutkan bahwa Darwis (52), yang mengalami luka pada bahu, kepala, dan lengan, saat ini sedang menjalani operasi oleh tim dokter RSUD di IBS. “Setelah itu, keduanya akan dirawat inap di RSUD sembari mendapat perawatan lebih lanjut sampai sembuh dan bisa pulang,” ungkapnya.

Darwis dan Muhammad Alfajir adalah dua korban pembacokan dengan luka berat, selain Suparman yang telah meninggal dunia setelah dibawa ke RSUD Langsa pasca pembacokan. Pelaku pembacokan, yang diduga ODGJ, adalah warga Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, bernama MAH, dan sudah ditahan pihak Kepolisian setelah kejadian.

(Smt)



Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *