Indonesia Jamin Keamanan World Water Forum dari Ancaman Kejahatan Radioaktif dan Nuklir

DelapanDetik.Com – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dipimpin Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DK2N) Zulkarnain mengirimkan personilnya dalam kegiatan pengamanan World Water Forum (WWF) 2024 khususnya dari tindak kejahatan yang melibatkan radioaktif dan nuklir.

Kegiatan ini sebagai upaya menjamin kelancaran penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Bali. Acara ini rencananya akan dihadiri oleh 33 kepala negara dan 190 menteri dari 180
negara.

Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi Bapeten dalam menjamin pemanfaatan tenaga nuklir untuk tujuan damai. Dalam pelaksanaan pengamanan ini Bapeten berkoordinasi dengan Paspampres selaku koordinator pengamanan pada WWF 2024.

WWF merupakan forum sektor air terbesar di dunia yang dilatarbelakangi oleh makin mendesaknya isu sumber daya air dan makin sulitnya akses menuju ketersediaan air yang berkualitas dan berkelanjutan.

Zulkarnain dalam pernyataan tertulisnya menyampaikan, “Tujuan Bapeten ikut dalam pengamanan Major Public Event (MPE) WWF 2024 adalah untuk memastikan bahwa tidak ada tindakan penyalahgunaan zat radioaktif untuk tujuan teror guna mengacaukan WWF 2024 ini.”

Dalam penyelenggaraan WWF ke-10 kali ini, Tim Bapeten bertugas melaksanakan pemetaan awal (baseline) radioaktvitas lingkungan serta pendeteksian di sekitar lokasi kegiatan (monitoring dan sterilisasi) dengan pendampingan dari Paspampres.

Tim Bapeten juga berperan sebagai Mobile Expert Support Team (MEST) yang akan membantu tindakan respon pada saat terjadi ancaman atau kejadian keamanan nuklir baik sebelum atau selama kegiatan WWF 2024 berlangsung.

“Bapeten menugaskan sepuluh personil untuk pengamanan WWF 2024 dengan disertai kelengkapan peralatan deteksi dan respon antara lain spectrometer backpack (spectrometer AT6101C), surveymeter radiasi (RadEye PRD), surveymeter kontaminasi (RadEye B-20), alat identifikasi nuklida (identifinder), APD serta personal dosimeter,” terang Koordinator Keteknikan Bapeten, Wita Kustiana.

Kegiatan pengamanan dilakukan mulai 16 Mei 2024 dengan melakukan pemetaan tingkat radiasi latar di beberapa lokasi pelaksanaan acara WWF 2024 dan beberapa lokasi lainnya yang dianggap vital, antara lain venue kegiatan di Bali International Convention Centre (BICC), dan lokasi Gala Dinner di Kawasan GWK Bali. Pemetaan juga dilakukan di area bandara, dan Kawasan Nusa Dua.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan data mengenai nilai radioaktivitas lingkungan pada kondisi normal, sehingga apabila diketahui terjadi kenaikan nilai radioaktivitas yang melebihi batas yang ditetapkan dan berpotensi mengganggu jalannya WWF 2024, dapat segera diambil langkah respon yang tepat.

Selanjutnya Tim Bapeten akan melaksanakan kegiatan monitoring tingkat radiasi di sekitar lokasi penyelenggaraan acara, selama acara WWF 2024 berlangsung. Keikutsertaan Bapeten dalam pengamanan kegiatan WWF 2024 di Bali menunjukan bahwa Pemerintah Republik Indonesia mempunyai komitmen yang tinggi dalam hal keamanan nuklir.

WWF 2024 ini merupakan salah satu MPE yang bertaraf internasional dan bernilai politik yang tinggi, sehingga ancaman akan keamanan terhadap kegiatan ini juga sangat tinggi, termasuk salah satunya adalah penggunaan radioaktif/nuklir untuk tujuan teror.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa ancaman keamanan dengan menggunakan zat radioaktif sudah menjadi ancaman nyata di dunia, tidak terkecuali di Indonesia,” kata Zulkarnain.

“Karena itu Bapeten hadir untuk turut serta berperan aktif mencegah penyalahgunaan zat radioaktif untuk tujuan non damai, sesuai tugas pokok dan fungsi Bapeten yang diamanatkan dalam Undang-undang Ketenaganukliran dan untuk menunjukkan komitmen Bangsa Indonesia kepada dunia bahwa Indonesia turut berperan aktif guna terciptanya kedamaian dan keamanan dunia,” pungkas Zulkarnain.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *