DelapanDetik.Com – Persaingan di Premier League dalam beberapa tahun bisa dibilang sangat ketat. Manchester City terlalu kuat. Jadi, tim yang ingin menggulingkan Man City harus tampil sempurna sejak pekan pertama.
Situasi ini pernah dialami Arsenal dan Liverpool dalam beberapa tahun terakhir. Mereka sudah bermain sangat bagus dan konsisten, tapi pada akhirnya gagal juara dengan selisih poin sangat tipis dari City.
Karena itum, muncul anggapan bahwa jika ingin bersaing dengan Man City, klub tidak boleh tertinggal jauh di klasemen sementara ketika musim memasuki akhir tahun kalender, biasanya setelah Hari Natal.
Di Premier League, jadwal pertandingan memang cukup padat di bulan Desember, rebutan juara sekarang mungkin ditentukan di tahap tersebut.
Berubah Gara-Gara Mourinho
Persaingan ketat di Premier League ini dimulai puluhan tahun lalu. Eks MU, Gary Neville menilai bahwa perubahan ini dibawa oleh Jose Mourinho.
Saat pertama kali melatih Chelsea puluhan tahun lalu, Mourinho membuat timnya jadi sangat kuat, sehinggga mereka sudah unggul sangat jauh di klasemen ketika memasuki akhir tahun.
“Situasi ini sedikit gila bagi saya. Saya kira ketika Mourinho datang ke Chelsea di pertengahan tahun 2000-an, dia mengubah persaingan,” ujar Neville.
“Sebelumnya, kita berpikir bahwa kita bisa bersantai sampai Desember, situasi aman di bulan Januari, lalu baru mulai tancap gas sejak Februari, sampai April dan Mei. Namun, ketika Mourinho datang, dia unggul sangat jauh.”
Sekarang, Man City Terlalu Kuat
Sekarang situasinya pun sama. Man City terlalu kuat. Jadi tim pesaing seperti Arsenal dan Liverpool harus terus menempel ketat sejak pekan pertama. Begitu lengah, begitu selisih poin sedikit melebar, mereka mungkin tidak akan pernah bisa mengejar.
“Saa kira sekarang situasinya sama dengan Pep Guardiola. Jika Anda mengingat Liverpool-nya Jurgen Klopp dan sekarang Arsenal-nya Mikel Arteta, mereka harus mengejar Man City sepanjang waktu,” lanjut Neville.
“Mereka harus terus menempel Man City sejak pekan pertama,” tutupnya.