BANDA ACEH – Mahasiswa Asal Simeulue yang berada di Banda Aceh mendukung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar tetap melaksanakan tugasnya secara adil di tengah kegaduhan demokrasi yang terjadi di Simeulue.
Berdasarkan fakta di lapangan, banyak terjadi kejanggalan dan ketidakprofesionalan yang dilakukan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Simeulue.
“Kehadiran DKPP dalam demokrasi penting untuk menjaga kemandirian, integritas, dan kredibilitas penyelenggara pemilu,” ungkap Anggota DKPP Raka Sandi dalam acara Perludem, Selasa (18/10/2022) lalu.
Mahasiswa FKIP USM dan juga Menteri Pemuda dan Olahraga PEMA USM, Momon Riski mengatakan, sidang yang akan dilaksanakan ini adalah bagian terpenting dalam melihat etika KIP Simeulue yang dipercaya masyarakat sebagai penyelenggara demokrasi.
“Proses pemilu bukan hanya sekedar pesta demokrasi semata, tetapi juga bagian penting pendidikan demokrasi bagi masyarakat,” kata Momon, Jumat (31/5/2024).
Lebih lanjut, Momon menuturkan, bahwa persidangan yang akan dilakukan pada tanggal 3 Juni 2024 mendatang di Banda Aceh, pihaknya mengharapkan dapat menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
“Kami berharap tidak ada unsur kepentingan dari pihak KIP Simeulue yang dapat menimbulkan degradasi kepercayaan terhadap mereka. Untuk itu, kami meminta dan akan terus mengawal agar DKPP bersikap objektif dalam melihat dan memutuskan persoalan yang ada berdasarkan fakta dan saksi pada persidangan,” pungkas Momon Riski.