DelapanDetik.Com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkenalkan teknologi platform digital yang menggabungkan kecerdasan buatan dengan keahlian para pakar untuk meningkatkan diseminasi informasi kepada publik dan komunitas ilmiah.
Dengan memanfaatkan visualisasi data dan pengelolaan informasi berbasis Knowledge Graph, platform ini dapat mempresentasikan keterkaitan penelitian secara lebih menarik dan mudah dipahami.
Inisiatif ini tidak hanya memperkuat komunikasi ilmiah, tetapi juga berperan penting dalam pendidikan publik, sehingga meningkatkan kesadaran tentang isu-isu krusial seperti kualitas jurnal akademik dan penghindaran jurnal predator.
Untuk merealisasikan kolaborasi digital ini, Pusat Riset Sains Data dan Informasi (PRSDI) BRIN dan Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya menandatangani kerja sama di Malang pada Rabu (2/10/2024).
Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam pengembangan teknologi platform digital dan penyediaan dukungan literasi digital, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi dunia pendidikan dan penelitian di Indonesia.
PRSDI-BRIN, dengan keahlian dalam analisis data dan pengembangan visualisasi, akan menyediakan fondasi teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengembangkan platform digital yang inovatif.
Dekan FILKOM Universitas Brawijaya, Wayan Firdaus Mahmudy, menyatakan pentingnya kolaborasi dalam penelitian.
“Dengan mitra seperti BRIN, wawasan kami akan berkembang. Kami akan diperkenalkan kepada objek dan dataset penelitian baru,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kerja sama ini juga akan meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di fakultasnya.
Sinergi antara PRSDI-BRIN dan FILKOM diharapkan dapat menciptakan ekosistem penelitian yang lebih baik. Di bidang pendidikan, teknologi kolaboratif ini membuka peluang untuk metode pembelajaran yang lebih menarik, terutama dalam mata kuliah metodologi penelitian.
Mahasiswa Universitas Brawijaya akan dapat mengakses sumber informasi akademik yang terstruktur dan terpercaya dalam penyusunan naskah akademik.
Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) BRIN, Budi Prawara, menekankan bahwa kerjasama ini akan memperkuat riset di bidang biometrik dan keamanan siber, serta pengembangan platform digital berbasis generatif AI.
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya melakukan copy-paste, tetapi juga mengembangkan analisis dan berpikir kritis,” ungkapnya.
Dalam dekade terakhir, perkembangan platform digital dengan kecerdasan buatan telah menjadi inovasi penting yang mampu menciptakan lingkungan penelitian interaktif di dunia akademik. Budi Prawara juga berharap kerjasama ini dapat diperluas ke bidang bioinformatika dan geoinformatika, yang sedang dikembangkan oleh grup riset FILKOM.
Kepala PRSDI BRIN, Esa Prakasa, menambahkan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan melalui keahlian masing-masing.
“Kami berharap hasil riset dan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik,” katanya.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan kedua institusi dapat mendorong inovasi dalam penelitian dan pengembangan.
Kerja sama ini berfokus pada pengembangan platform kolaborasi digital yang memanfaatkan teknologi visualisasi berbasis Knowledge Graph, serta aplikasi yang dapat diakses melalui website dan perangkat mobile. (Sumber brin.go.id)