BRIN dan LPDP Gelar Penganugerahan RIIM Award 2024

DelapanDetik.Com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Award Tahun 2024. 

RIIM Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada tim periset yang berkinerja tinggi dalam menghasilkan dan/atau mengembangkan kebaruan iptek, dan tim startup yang berkinerja tinggi dalam mengkomersialisasikan produk berbasis hasil riset, melalui skema pendanaan BRIN pada Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi.

Program RIIM merupakan skema pendanaan yang digagas oleh BRIN bagi penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan untuk menghasilkan invensi dan inovasi kepada penerima manfaat, antara lain kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, perguruan tinggi, badan usaha, lembaga riset swasta, organisasi riset dan asosiasi profesi.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas luaran RIIM, BRIN menyelenggarakan RIIM Award sebagai bentuk dukungan negara terhadap penerima RIIM yang memiliki kinerja tinggi.

Pada tahun ini, RIIM Award diberikan untuk tiga kategori, yakni, RIIM Kompetisi, Ekspedisi, dan Start Up. RIIM Kompetisi Award diberikan kepada tim periset yang berkinerja tinggi dalam menghasilkan dan/atau mengembangkan kebaruan iptek. 

“RIIM Ekspedisi Award diberikan kepada tim periset yang berkinerja tinggi dalam menghasilkan spesimen atau koleksi data ilmiah,” kata Handoko saat acara Penganugerahan RIIM Award 2024 di Jakarta pada Senin (30/9/2024).

Sedangkan RIIM Start Up Award diberikan tim startup yang berkinerja tinggi dalam mengkomersialisasikan produk berbasis hasil riset.

Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono menjelaskan, penyelenggaraan RIIM Award memiliki beberapa tujuan. Pertama, mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam menghasilkan dan atau mengembangkan kebaruan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kedua, mendorong sumber daya manusia agar dapat menghasilkan novelty/kebaruan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mendukung peningkatan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia.

Ketiga, memberikan apresiasi kepada sumber daya manusia iptek yang telah melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan melalui Program Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN.

Kegiatan RIIM Award ini juga diisi dengan penyerahan sertifikat ISO  9001:2015 yang berhasil diperoleh BRIN untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat pada dua Direktorat, yaitu Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi dan Direktorat Tata Kelola Perizinan Riset dan Inovasi, dan Otoritas Ilmiah.

Pada kesempatan ini BRIN meluncurkan buku terbaru berjudul “Perjalanan Pendanaan Riset dan Inovasi 2022-2023”, yang memberikan wawasan komprehensif mengenai perkembangan pendanaan riset di Indonesia selama dua tahun terakhir. 

“Buku ini menyajikan capaian pendanaan riset dan inovasi yang dikelola BRIN sepanjang 2022-2023. Termasuk data distribusi pendanaan, jumlah proposal yang diterima, realisasi anggaran, serta kolaborasi dengan berbagai lembaga riset,” ujar Agus. 

Dikatakan Agus, buku ini juga membahas outlook pendanaan riset dan inovasi ke depan sebagai  pengembangan dari skema yang sudah ada, dan inisiasi skema baru dalam rangka mengawal pengembangan teknologi masa depan dan  komersialisasi produk.

Adapun RIIM Kompetisi Award diberikan pada lima tim periset yaitu:

Pertama, Mahfudz Al Huda, dari Pusat Riset Teknologi Kekuatan Struktur, Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, dengan judul riset “Pengembangan Sistem Pemesinan Cerdas pada Manufaktur Bentuk Kompleks Bilah Sudu Turbin Pembangkit Listrik”.

Kedua, Muhammad Adly Rahandi Lubis, dari Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN, dengan judul riset “Teknologi Pengembangan Serat Rami Tahan Api Terimpregnasi Resin Poliuretan sebagai Bahan Baku Tekstil Fungsional”.

Ketiga, Semuel Pati Senda, dari Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur, Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, dengan judul riset “Inovasi Teknologi Produksi Biogas dengan Gas Mix Biotreated EFB for Intake Gas Mixing System Reactor”.

Keempat, Endra Gunawan, dari Institut Teknologi Bandung, dengan judul riset “Implementasi Data Satelit untuk Identifikasi Zona Sesar Aktif di Jawa, Sulawesi dan Sumatra sebagai Masukan untuk Pembaruan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia”.

Kelima, Supriadi Rustad, dari Universitas Dian Nuswantoro, dengan judul riset “Pengembangan Bahan Alam Indonesia sebagai Green Inhibitor Korosi Berbasis Komputasi Material”.

RIIM Ekspedisi Award diberikan kepada dua tim peneliti yaitu:

Pertama, Ayu Savitri Nurinsiyah, dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN, dengan judul riset “Revisi Sistematik Beberapa Genera Geong Darat (Gastropoda: Caenogastropoda) di Maluku Utara”.

Kedua, Hani Susanti, dari Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN, dengan judul riset “Eksplorasi Mikroalga Berkemampuan Mengeliminasi CO2 dari Lahan Gambut dan Penggalian Potensi Mikroalga Bernilai Tambah Ekonominya”.

Sementara penerima RIIM Start Up Award yaitu Abdul Majid Achmad Fuad dari CV AMX UAV Technologies, dengan judul riset “Pengembangan Pesawat Tanpa Awak Vertikal Take-Off and Landing (VTOL) Jenis Quad Tailsitter untuk Industri 4.0.”

Sebagai bentuk apresiasi kepada penerima RIIM Award Tahun 2024, BRIN bersama LPDP memberikan hadiah sebesar Rp 50 juta kepada masing-masing tim riset.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *