JAKARTA – Hiruk pikuk suara musik Disc Jockey (DJ) di sebuah Club Hotel di kawasan Mangga Besar Jakarta Barat kian membuat suasana kepala ku semakin melayang sambil menikmati bir yang dihidangkan Bar Tender, ditambah lagi mataku dilumpuhkan penari striptis setengah telanjang di depan podium.S
Sesekali mataku melirik ke kiri dan ke kanan melihat mami-mami yang sedang menyodorkan para Pelacur atau PSK atau lebih kerennya para LC kepada pria hidung belang di samping ku. Tak hanya kepada pria di sampingku saja akan tetapi mami-mami itu juga turut menawarkan para Pelacur tersebut kepadaku.
Selang beberapa menit, ditengah hingar bingarnya suara DJ, aku dihampiri oleh seorang Mami menyodorkan seorang Pelacur, yang lumayan cantik sih, mataku terpesona melihat LC itu. Tanpa habis pikir aku pun langsung mempersilahkan LC itu duduk mendampingi Aku.
“Nama kamu siapa?, tanyaku sambil tersenyum.
“Namaku Bunga (nama samaran),” jawab LC setengah mirip orang China.
“Asal kamu dari mana?,” sambung ku
“Aku dari Pontianak, orang tua ku sudah lama pisah, aku tinggal sama nenek,” lanjut LC itu.