9 Periset BRIN Masuk Daftar Top 2% World Ranking Scientist Versi Stanford University dan Elsevier

DelapanDetik.Com – Sembilan periset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) masuk ke dalam daftar “Top 2% World Ranking Scientist” versi Stanford University dan Elsevier. Pencapaian ini merupakan pengakuan global terhadap dedikasi dan kontribusi mereka dalam dunia riset, menempatkan BRIN di peta keilmuan internasional.

Pemeringkatan yang diterbitkan oleh Stanford University dan dipublikasikan oleh Elsevier ini menggunakan metrik berbasis dampak ilmiah, seperti jumlah publikasi dan sitasi, serta pengaruh jangka panjang dari karya-karya ilmiah yang dihasilkan oleh para periset di berbagai bidang.

Para ilmuwan yang masuk dalam daftar tersebut adalah mereka yang memiliki pengaruh signifikan dalam komunitas ilmiah global melalui kontribusi riset yang inovatif dan berkelanjutan.

Para periset yang masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist versi Stanford University yaitu Danny H. Natawidjaja (Geochemistry & Geophysics – Earth & Environmental Sciences), Ratih Pangestuti (Medicinal & Biomolecular Chemistry – Agriculture, Fisheries & Forestry), Muhammad Reza Cordova (Marine Biology & Hydrobiology – Biology), dan Andri Frediansyah (General Physics – Clinical Medicine).

Selanjutnya Ahmad Najib Burhani (Cultural Studies – Social Sciences), Rezzy Eko Caraka (Artificial Intelligence & Image Processing – Information & Communication Technologies), Zulvikar Syambani Ulhaq (Ophthalmology & Optometry – Clinical Medicine), Muhammad Adly Rahandi Lubis (Forestry – Agriculture, Fisheries & Forestry), dan Agung Dwi Laksono (General & Internal Medicine – Clinical Medicine).

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan apresiasinya atas prestasi para periset tersebut.

“Kami bangga dengan pencapaian para peneliti BRIN yang berhasil masuk dalam jajaran ilmuwan dunia. Ini membuktikan bahwa riset-riset yang dilakukan di Indonesia tidak hanya berdaya saing nasional, tetapi juga internasional,” kata Handoko dikutip dari laman brin.go.id pada Selasa (24/9/2024).

“Pengakuan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh komunitas periset Indonesia, dan khususnya sivitas BRIN untuk terus melakukan riset yang berdampak luas,” lanjutnya.

Pencapaian ini menurut Handoko, menjadi bukti nyata dari kualitas dan kompetensi peneliti BRIN di berbagai bidang penelitian, mulai dari ilmu hayati, teknologi informasi, fisika, hingga kimia.

Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa BRIN berhasil menciptakan ekosistem penelitian yang mendukung para ilmuwan untuk menghasilkan karya yang diakui secara global.

Dengan keberhasilan ini, BRIN akan terus mendorong pengembangan riset yang berdampak serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional, demi meningkatkan kualitas penelitian Indonesia di panggung global.

Berdasarkan data yang dirilis Stanford dan Elsevier’s terbaru, terdapat 150 ilmuwan asal Indonesia yang masuk daftar 2% Top Ilmuwan Terkemuka di Dunia dalam kategori For the single year data list, dan terdapat 9 peneliti BRIN yang masuk dalam daftar tersebut. (Sumber brin.go.id)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *